Apa Isi Buku Putih China, kok PB HMI Sampai Sewot Begini?

Apa Isi Buku Putih China, kok PB HMI Sampai Sewot Begini?
Pelajar dari etnis Uighur mempelajari Alquran dan Hadis di Institut Islam Xinjiang, Kamis (03/01/2019). Lembaga tersebut difasilitasi pemerintah Tiongkok untuk mencetak para imam yang bebas dari pengaruh radikalisme dan ektremisme. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Romadhon menilai pemerintah China sengaja memilih bungkam dan menyembunyikan data jatuhnya tingkat pertumbuhan penduduk Uighur pada 2017 hingga 2020 dengan menyajikan semua data dalam satu blok yang mencakup periode tingkat pertumbuhan Uighur yang tinggi dalam pada periode 2010-2016.

Bagaimana bisa di percaya, wong, datanya nggak ada. Cara-cara China (menyembunyikan data) hanya ingin meyakinkan dunia bahwa mereka tidak mencegah kelahiran dalam kelompok pribumi muslim Uighur, kata Romadhon, Selasa (5/10).

Dia meyakini Presiden Joko Widodo memiliki kemampuan untuk menekan pemerintah China agar menghentikan genosida terhadap muslim Uighur.

Pemerintah China menghadapi tekanan internasional terutama di bidang perdagangan dan perjanjian investasi karena menempatkan etnis muslim Uighur di dalam kamp yang dianggap bertentangan dengan HAM seperti penyiksaan, kerja paksa dan sterilisasi paksa wanita.

“Sudah, lah. Stop kekejian terhadap muslim Uighur. China jangan terus mengelak dan hambat penyidikan yang dilakukan Komisaris Tinggi HAM PBB atau organisasi HAM independen internasional di Xinjiang,” lanjut Romadhon.

China melakukan propaganda untuk membantah fakta dan bukti genosida terhadap muslim Uighur dengan melalukan beberapa langkah terhadap kebijakan otoritas bea cukai Barat agar produk Xinjiang yang diduga diproduksi dengan kerja paksa tidak diboikot.

Meski begitu, berbagai dokumen, foto, dan video terkait aksi genosida yang dilakukan oleh negeri panda ini beredar luas di publik sehingga semakin banyak negara-negara di dunia yang ikut menentang perlakuan China terhadap muslim Uighur.

Bahkan, Israel ikut menandatangani pernyataan bersama yang disampaikan kepada Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) agar mendesak China untuk mengizinkan pengamat independen mengakses wilayah Xinjiang barat.

PB HMI merespons secara keras buku putih yang diluncurkan oleh pemerintah China, apa sih isinya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News