Apa Kabar Proyek Jembatan Selat Sunda? Ini Jawaban Istana

Apa Kabar Proyek Jembatan Selat Sunda? Ini Jawaban Istana
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto : Ricardo

“Mudik tahun ini, ruas tol ini semakin padat. Sebab waktu tempuh semakin singkat Jakarta - Palembang. Tapi masalahnya, ke depan di penyeberangan Merak - Bakeuheni,” ujar Sekjen Gapensi Andi Rukman Karumpa.

Andi mengatakan, tuntasnya pembangunan ruas tol Bakeuheni - Palembang akan menggerakan roda perekonomian di Sumatera. Geliat ekonomi akan meningkat tajam. Risikonya, arus kendaraan Jawa-Sumatera akan semakin padat.

Andi menambahkan, pemerintah tidak perlu khawatir dengan gempa. Sebab, saat ini konstruksi jembatan sudah ditopang dengan teknologi tahan gempa. Pembangunan konstruksi JSS bisa dirancang tahan gempa hingga 9 Scala Richter.

Kawasan Selat Sunda menurutnya memang kerap dianggap sebagai wilayah rawan gempa. Selain tak jauh dari gunung Krakatau, kawasan ini juga berada dekat dengan patahan atau sesar aktif selat Sunda. Di wilayah ini sering terjadi gempa dengan kekuatan rata-rata 5 - 7 SR.

”Teknologi sudah sampai ke sana. Jepang sudah buktikan lebih dahsyat gempanya dari kita. Jembatan-jembatan dia aman,” tandas Andi. (fat/jpnn)


Pemerintah ternyata telah mengkaji secara teknis rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda atau JSS yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News