'Apakah Anda Puas dengan Pelayanan Kami?' tanya Nunei

'Apakah Anda Puas dengan Pelayanan Kami?' tanya Nunei
Kapal pesiar Sapphire Princess. Foto: Suprizal Tanjung/Batam Pos/JPG

Sebelum masuk kapal 18 lantai (deck, dek, geladak, red) itu, ada dua pemeriksaan lagi yang kami lewati pukul. 14.00 waktu Singapura. Di pintu kapal, sekuriti kembali memeriksa dan mengambil paspor penumpang dan menggantinya dengan kartu tanda penumpang (KTP) Sapphire Princess, sebesar kartu ATM.

Kartu itulah nanti menjadi dokumen penumpang memesan makanan-minuman gratis selama 24 jam (seperti pizza, steak, burger dan lainnya) di 13 konter tempat makan minum di  Sapphire Princess, serta untuk masuk-keluar Malaysia, dan Thailand.

Pelayanan sebelum, saat naik, dan setelah turun dari Sapphire Princess betul-betul teratur, profesional, terencana, dan dipastikan aman. Tidak sembarang orang bisa naik kapal mewah ini. Butuh perencanaan, dana, waktu, siap antre, dan kesungguhan untuk berwisata selama (misalnya) enam hari. Kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penumpang sangat diutamakan.

Untuk keselamatan penumpang, kapal ini punya 22 boat (perahu, sekoci) penyelamat bisa menampung 150 orang, dan 32 kapal karet yang bisa menampung 25 orang. Selain itu, di setiap kamar, disediakan jaket pelampung sejumlah orang yang ada di kamar. Demi kesempurnaan keselamatan, kru Sapphire Princess memberikan pelatihan singkat, bagaimana memasang jaket pelampung kepada seluruh penumpang, Jumat (27/12) pagi.

Ketika melangkahkan kaki masuk ke Sapphire Princess, bau laut berganti dengan aroma wangi, khas hotel mewah. Udara sedikit panas di pelabuhan, berganti dengan aliran udara sejuk dan harum dari Air Conditioner (AC) yang tidak pernah berhenti mendinginkan seluruh isi kapal.

Pukul 15.20, kami berlima sudah dibagi dalam tiga kelompok. Simon Budi dan penulis di lantai delapan, kamar 701. Neneng Wiyanto dan Velisia di lantai sepuluh kamar, kamar 729. Norsidahwati dan Agustina di lantai 10 kamar 746.

Saat para penumpang merapikan pakaian, atau mandi di shower  yang memiliki air panas atau dingin, kapal berangkat sekitar 16.50 waktu Singapura. Kapal bergerak sangat cepat, tidak ada terdengar suara mesin, tidak ada terasa ada goncangan, atau ada ayunan sedikitpun.

Penumpang baru tahu kapal sudah berjalan, ketika melongokkan kepala ke arah kaca jendela. Di situ, di tepi badan kapal, ombak memecah, memutih dihantam oleh kapal yang membawa 3.000 penumpang serta 1.100 Anak Buah Kapal (ABK) serta nakhoda. Total ada 4.100 orang di kapal tersebut.

KAPAL pesiar Sapphire Princess memberikan pelayanan kelas hotel bintang lima. Beragam makanan lezat dan terbaru disajikan kepada 3.000 penumpang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News