Apakah Benar Pendatang Telah Mencuri Pekerjaan Warga Australia?

Di tengah menurunnya angka visa 'skilled' atau izin tinggal karena memiliki keterampilan, baik yang sifatnya permanen maupun sementara, proporsi pemegang visa pelajar, yang juga memberikan izin kerja, justru meningkat pesat.
Secara signifikan, proporsi pemegang visa 'student' di Australia naik, dari awalnya 9,8 persen dari menjadi 13,7 persen.
Sementara itu, proporsi pemegang visa 'temporary skilled' atau izin tinggal sementara berdasarkan keterampilan, malah menurun menjadi 2,8 persen dari sebelumnya 4,8 persen di tahun 2012-13.
Di sisi lain, jumlah pemegang visa 'permanent skilled' atau izin tinggal permanen berdasarkan keterampilan, yang tadinya adalah sebesar 4,9 persen di tahun 2012-13 menurun menjadi 3,7 persen di tahun 2018-19.
Sistem di Australia mungkin terlihat semakin "menutup pintu" bagi migran untuk dapat tinggal selamanya di Australia dan tidak lagi mengutamakan keterampilan.
Tapi bukan berarti tuduhan jika migran selama ini mengambil jatah pekerjaan warga Australia adalah benar.
Apa saja syarat bekerja di Australia?

Australia memiliki pilihan visa untuk warga asing bekerja dan menetap di negaranya.
Apakah benar migran mencuri jatah?
Sayangnya, beberapa bukti yang ada belum bisa menjawab pertanyaan ini.
Artikel ini diproduksi oleh ABC IndonesiaJumlah pekerja migran yang besar menjadi salah satu penopang perekonomian Australia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Macron Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kebencian dan Rasisme di Prancis
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas