Apakah Benar Reshuffle Menteri Merangsang Ekonomi ?

jpnn.com - JAKARTA – Pilihan Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle enam menteri ekonomi di Kabinet Kerja 2015 – 2019 mendapat tanggapan positif. Keputusan Jokowi sapaan akrab presiden dianggap sudah tepat saat ekonomi Indonesia yang kurang bergairah.
Angota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia sedang terpuruk. Oleh karenanya, pergantian menteri koordinator bidang ekonomi menjadi salah satu pertimbangan Jokowi untuk memperbaiki keadaan.
"Saya rasa itu hal yang wajar. Tentunya kita tak ingin rupiah terus melemah terhadap dolar, tak ingin pula harga daging sapi semakin melangit dan tak terbeli," ujarnya dalam sebuah pesan singkat di Jakarta, Kamis (13/8).
Pergantian menteri di bidang ekonomi, kata Alhabsyi, akan jadi tolak ukur berhasil atau tidaknya pemerintahan Jokowi-JK. "Tentunya, masyarakat ingin melihat tak sekdar kerja keras kabinet, melainkan kerja cerdas mereka untuk memulihkan kondisi perekonomian saat ini," tutur politikus PKS itu.
Untuk membuktikan tepat atau tidak, rakyat menunggu gebrakan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Apakah dia akan berhasil atau tidak mengatasi permasalahan yang menyangkut perut rakyat itu. "Jika telah di-reshuffle namun belum juga ada perbaikan, bisa jadi nanti publik akan mengambil kesimpulan bahwa kesalahan bukan pada kinerja para menteri,” tandasnya.(jpg)
JAKARTA – Pilihan Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle enam menteri ekonomi di Kabinet Kerja 2015 – 2019 mendapat tanggapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan