Apakah Itu Sinyal dari Jokowi Menunda Pilkada 2020?

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyebutkan, seharusnya ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi sinyal kuat agar pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunda pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Dalam sebuah kesempatan, kata Siti Zuhro, Jokowi pernah menyampaikan kekhawatiran munculnya klaster penularan Covid-19 dari Pilkada 2020.
Kekhawatiran itu bisa diartikan untuk menunda Pilkada 2020.
"Dari statement itu saja, semestinya mempertimbangkan secara serius untuk tidak melaksanakan Pilkada secara langsung, kecuali pelaksanaan Pilkada di dua daerah, ini di 270 daerah," kata Siti saat LIPI menyampaikan sikap terkait Pilkada 2020 secara daring, Kamis (1/10).
Menurut Siti, setidaknya ratusan jiwa akan terlibat di dalam Pilkada 2020.
Potensi itu yang mengkhawatirkan terjadinya penularan Covid-19.
"Ini yang membuat semua concern," ujar dia.
Terkait Pilkada 2020, LIPI merekomendasikan untuk menunda hajatan politik tersebut.
Terkait Pilkada 2020, LIPI merekomendasikan untuk menunda hajatan politik tersebut.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi