APBN 2009 Dirombak Total
Janjikan Stimulus Rp 50 T, Rapat Kabinet Pangkas Jadi Rp 27,5 T
Rabu, 14 Januari 2009 – 01:50 WIB

Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati
Stimulus Fiskal
Pernyataan SBY pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia 5 Januari lalu yang menyebut angka Rp 51 triliun untuk stimulus fiskal bagi kalangan usaha, mentah di sidang kabinet kemarin. Ani mengumumkan, stimulus fiskal yang dikeluarkan pemerintah hanya Rp 27,5 triliun.
Dalam APBN 2009 sebelumnya, stimulus fiskal sudah dimasukkan Rp 12,5 triliun. Itu dilokasikan terutama untuk subsidi dalam bentuk bea masuk maupun PPN yang ditanggung pemerintah. Untuk perubahan APBN 2009 pemerintah hanya akan menambah stimulus Rp 15 triliun sehingga menjadi Rp 27,5 triliun. Stimulus fiskal bertujuan menciptakan lapangan kerja dan merangsang pelaksanaan aktivitas usaha kecil dan menengah, juga untuk menjaga daya beli masyarakat.
Bentuk stimulus fiskal lainnya adalah memberikan penguatan kepada sektor usaha agar daya saing maupun daya tahan mereka meningkat. Stimulus itu berupa subsidi bea masuk, PPN, fasilitas revisi PPH pasal 25 yang dipercepat, fasilitas PPH pasal 21, potongan tarif listrik utuk industri, penurunan harga solar, pembiayaan dan jaminan ekspor, serta promosi ekspor.
JAKARTA – Perubahan cepat perekonomian global membuat beberapa asumsi ekonomi makro di Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) 2009
BERITA TERKAIT
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau