APBN Diubah, Biaya Plesiran DPR Bertambah

APBN Diubah, Biaya Plesiran DPR Bertambah
APBN Diubah, Biaya Plesiran DPR Bertambah
JAKARTA - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mencatat adanya penambahan biaya kunjungan ke luar negeri untuk anggota DPR dalam APBN-P 2010 sebesar 46,4 persen, dibanding APBN 2010. Koordinator Formappi, Sebastian Salang menilai peningkatan jumlah anggaran itu lebih untuk kepentingan pribadi.

Salang menyebutkan, total anggaran dalam APBN-P 2010 untuk mendukung kinerja DPR ini sebanyak Rp1,22 triliun. Sedangkan biaya kunjungan ke luar negeri untuk pimpinan dan anggota DPR sebesar Rp 162.944.764.000. "Berarti, ada kenaikan anggaran APBN 2010 untuk biaya pelesiran sebanyak 46,4 persen dari jumlah semula hanya Rp111,309 miliar," kata Sebastian Salang, kepada pers di Jakarta, Jumat (1/10).

Jika total biaya kunjungan Rp162,9 M itu dibagi rata kepada 560 anggota, berarti setiap anggotanya akan mengantongi Rp290,97 juta setahun atau Rp24,25 juta setiap bulannya. "Bertambahnya biaya plesiran wakil rakyat itu secara signifikan pasti dengan cara memperalat atau mengatasnamakan kepentingan rakyat. Padahal sesungguhnya hanya untuk kepentingan mereka masing-masing," tuding Sebastian.

Gejala anggota DPR yang cendrung memperkaya diri dengan cara memperalat kepentingan rakyat itu, lanjutnya, tercermin dari gaya hidup para anggota dewan yang memikirkan kepentingannya sendiri. "Lihat saja beberapa usulan anggota dewan yang sering dan banyak menuai kritikan masyarakat seperti usulan dana aspirasi, pembangunan gedung yang ditunda, mobil mewah, dan rumah dinas," tegasnya.

JAKARTA - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mencatat adanya penambahan biaya kunjungan ke luar negeri untuk anggota DPR dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News