APBN-P: Harga Minyak USD61 per Barel

Penerimaan Migas Capai Rp124 Triliun

APBN-P: Harga Minyak USD61 per Barel
APBN-P: Harga Minyak USD61 per Barel
Perkembangan penerimaan migas sampai dengan bulan Oktober 2009, terang dia, mencapai Rp124 triliun atau sebesar 67 persen dari target APBN-P sebesar Rp183,6 triliun. Namun subsidi BBM dan LPG pada periode yang sama mencapai Rp33 triliun atau sekitar 64 persen dari pagu APBN-P.

"Rendahnya realisasi penerimaan migas dan penggunaan anggaran subsidi BBM dan LPG ini merupakan akibat dari rendahnya harga minyak pada awal tahun dan penguatan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini," imbuhnya.

Sementara itu, dalam mengungkapkan perkiraan situasi pasar minyak tahun 2010 mendatang, Darwin mengatakan bahwa suplai minyak non OPEC dan kapasitas produksi OPEC masih akan meningkat dan jika dilihat dari sisi pasokan untuk tahun 2010 - 2012 diperkirakan masih akan aman. "Stok minyak dunia masih di atas rata-rata 5 tahun sehingga sisi pasokan masih aman," tukasnya.

Sekadar infomasi, Darwin sempat menyebutkan bahwa harga minyak 2010 akan berafa pada kisaran USD 65-70 per barel dan sekitar USD 75-85 per barel pada tahun 2012. "Nilai tersebut tentunya tergantung kepada kecepatan pemulihan ekonomi dunia, dan tidak menutup kemungkinan tingkat harga ini akan lebih tinggi apabila dollar masih terus melemah," tandasnya. (cha/JPNN)

JAKARTA- Pemerintah tetap optimis dengan harga minyak yang ditetapkan sebelumnya. Dalam membahas perkembangan harga minyak Indonesia Crude Price


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News