APERSI Mengaku Dizolimi Pemerintah

APERSI Mengaku Dizolimi Pemerintah
APERSI Mengaku Dizolimi Pemerintah
JAKARTA--Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo mengaku pemerintah telah dzolim kepada para pengusaha properti. Akibat berubah-ubahnya kebijakan pemerintah, mereka harus menanggung kerugian triliunan rupiah.

"APERSI sangat terpukul dengan kondisi sekarang ini. Sejak Januari 2012 hingga sekarang, belum ada satupun rumah yang kami bangun diakadkreditkan. Anggota kami sampai ada yang jual mobil karena dikejar-kejar para tukang yang meminta bayaran gajinya," ungkap Eddy di Jakarta, Jumat (10/2).

Belum lagi APERSI harus berhadap dengan calon debitur yang belum bisa menempati rumahnya. Padahal, developer sudah menjanjikan Januari sudah bisa akad kredit. Keluhan ini, menurut dia, sudah disampaikan ke pemerintah (Kemenkeu dan Kemenpera) agar membuka keran pembiayaan.

"Saat itu dijanjikan hanya seminggu kemudian akan dibuka. Nyatanya sudah Februari belum juga dilakukan akad kredit. Kami malu sama masyarakat, mereka bilang kami penipu karena sudah dijanjikan Januari bisa menempati rumahnya," ucapnya.

JAKARTA--Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo mengaku pemerintah telah dzolim kepada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News