Apes, Kalah di Pilpres, Donald Trump juga Terlilit Utang Dana Kampanye, Minta Pendukung ikut Sumbang Uang

Apes, Kalah di Pilpres, Donald Trump juga Terlilit Utang Dana Kampanye, Minta Pendukung ikut Sumbang Uang
Presiden AS Donald Trump. Foto: Reuters

jpnn.com, NEW YORK - Tim kampanye Donald Trump tengah menggalang dana demi membayar utang kampanyenya dan menggugat hasil pemilihan presiden AS yang telah menyatakan kemenangan rivalnya, Joe Biden.

Laman pengumpulan dana Donald Trump menyatakan donasi yang diberikan akan digunakan untuk "dana pertahanan pemilu resmi", tetapi juga akan digunakan untuk melunasi utang kampanye yang ditulis kecil pada halaman donasi.

Dikutip dari laman Business Insider, Trump dan sekutunya telah meminta para pendukungnya untuk menyumbang dana hukum presiden untuk menantang hasil pemilihan.

Halaman donasi yang ditautkan ke situs web Trump mendorong sumbangan ke "Dana Pertahanan Pemilu Resmi."

Halaman itu berbunyi: "Presiden Trump membutuhkan ANDA untuk melangkah dan untuk memastikan kami memiliki sumber daya untuk melindungi integritas Pemilu!"

Namun, dalam cetakan kecil di bawah halaman, dikatakan bahwa 60 persen dana akan digunakan untuk "penghentian utang pemilihan umum," dan 40 persen sisanya akan digunakan untuk rekening operasional Komite Nasional Republik.

Menurut The Wall Street Journal, sudah menjadi kebiasaan bagi komite partai nasional, seperti RNC, untuk terlibat dalam pertempuran hukum terkait pemilu.

Halaman donasi lainnya, termasuk satu untuk "EMERGENCY Wisconsin Recount Fund," menyebutkan dalam cetakan kecil bahwa 50 persen dari donasi akan digunakan untuk melunasi utang kampanye, dengan separuh lainnya akan digunakan untuk akun penghitungan ulang kampanye.

Kendati demikian, masih tidak jelas berapa banyak hutang yang dimiliki kampanye Trump.

Donald Trump dan sekutunya telah meminta para pendukungnya untuk menyumbang dana hukum presiden untuk menantang hasil pemilihan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News