APHI: Dampak Pembekuan Izin Pengolahan Hutan Industri Mengkhawatirkan

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Purwadi Soeprihanto menyatakan khawatir terhadap pembekuan izin usaha pengolahan industri oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebab, pembekuan tersebut akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemutusan kontrak kerja dengan supplier.
“Kami khawatir ini akan berdampak pada PHK (pemutusan hubungan kerja, red) serta pemutusan kontrak kerja sama dengan kontraktor dan supplier,” kata Purwadi Soeprihanto, di Jakarta, Selasa (29/12).
Dia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 1 juta tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung yang terserap dalam kegiatan pembangunan hutan tanaman industri.
Situasi tersebut, kata dia, juga berpotensi membuat keresahan di kalangan karyawan dan masyarakat sebagai tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.
‘Dampaknya juga serius berupa turunnya pasokan bahan baku industri, terutama serpih dan bubur kayu. Indikasinya, pasokan bahan baku kayu dari hutan tanaman industri pada Triwulan III tahun 2015 sebesar 6,56 juta m3 turun 29 persen dibandingkan Triwulan II sebesar 9,26 juta m3,” katanya.
Selain itu, Purwadi memprediksi ada penurunan penerimaan devisa hingga beberapa tahun ke depan. Bahkan, penurunan devisanya bisa mencapai USD 5,6 miliar.(fas/jpnn)
JAKARTA – Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Purwadi Soeprihanto menyatakan khawatir terhadap pembekuan izin usaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun