Api Mengamuk di Toko Elektronik, Satu Keluarga Tewas

Api Mengamuk di Toko Elektronik, Satu Keluarga Tewas
Proses pemadaman toko elektronik di Jalan Blauran Surabaya oleh unit PMK. Foto: ngopibareng/ist

jpnn.com, SURABAYA - Sebuah toko elektronik yang berada di Jalan Blauran, Surabaya, mengalami kebakaran, siang tadi. Diduga satu keluarga yang terdiri 4 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Kabag Operasional PMK, Bambang Vistiadi mengatakan peristiwa kebakaran terjadi pukul 08.00 WIB. Setelah medapat kabar terjadi kebakaran, PMK langsung menuju TKP. 

Namun, saat sampai lokasi ruko yang terbakar dalam keadaan terkunci. Asap hitam mulai keluar dari sela-sela fentilasi dan atap toko alat elektronik tersebut.

"Pada saat petugas datang, pintu masih dalam keadaan terkunci dari dalam. Petugas akhirnya menjebol pintu ruko untuk melakukan pemadaman,” kata Bambang, saat dikonfirmasi Ngopibareng.id.
 
Setelah dilakukan pembasahan, petugas dari Polsek Sawahan dan Bubutan menemukan 4 jasad manusia terbakar berada di dalam toko. Kemudian jenazah dievakuasi ke RSUD Soetomo. 

Namun, Bambang tak menjelaskan identitas korban kebakaran yang meninggal. "Ini masih ditangani kepolisian," katanya.  

Sumber di lapangan menyebut toko elektronik yang terbakar itu dihuni oleh Budisusanto, 33 tahun; Agus Susanto, 35 tahun; Meiliana, 60 tahun; Alexander, 15 tahun; dan Eli, 36 tahun.

“Tadi sekitar pukul 09:30 WIB tim inafis Polrestabes Surabaya melakukan identifikasi korban. Kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB mulai evakuasi empat jenazah denga mobil ambulance dari PMI,  Dinas Sosial, Dan dinas kesehatan ke Kamar Jenazah Rs Dr Soetomo," kata Bambang.

Selain menghanguskan toko elektronik, kata Bambang, satu bangunan di sebelahnya juga terkena imbas dari kebakaran itu, yaitu Ruko renda dua lantai milik Tahir Ali, 68 tahun, warga Sawahan. (ngopibareng/jpnn)

Petugas dari Polsek Sawahan dan Bubutan menemukan empat jasad manusia hangus berada di dalam toko yang terbakar.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News