Aplikasi SpiceUp, Khusus Membantu Kemajuan Petani Lada di Indonesia

Aplikasi SpiceUp, Khusus Membantu Kemajuan Petani Lada di Indonesia
Peluncuran Aplikasi SpiceUp. Foto: dok SpiceUp

Selain dihadiri oleh partner konsorsium di Indonesia dan Belanda, acara ini disambut positif  pemerintah.

Beberapa perwakilan pemerintahan  hadir termasuk dari Kementerian Dalam Negeri Kementerian Pertanian, Kedubes RI untuk Uni Eropa, dan Kedubes RI untuk Kerajaan Belanda, serta Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Mewakili Kementerian Pertanian, Dr. Ir Fadjry Djufry, M.Si sebagai Kepala Badan Penelitian & Pengembangan menuturkan bahwa Indonesia masih tertinggal sekitar 150.000 hektare dan produksi/ ha dibandingkan Vietnam. Menurutnya, ini patut menjadi PR bagi segenap jajaran, termasuk pemerintah daerah.

“Kami telah merilis 10 varietas lada unggul yang sudah tersebar di beberapa propinsi dan menyambut gembira inisiatif SpiceUp sebagai salah satu upaya perbaikan produktivitas melalui berbagai program teknis, peningkatan ekspor dan inovasi untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia," jelas Fadjry.

Sementara itu Dr. Drs. A. Fatoni Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dari Kementerian Dalam Negeri menegaskan pentingnya inovasi untuk meningkatkan daya saing komoditas, kesejahteraan petani dan kemajuan ekonomi sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Fatoni juga menjelaskan pentingnya keberadaan inovasi yang selaras dengan PP No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

“Pemerintah daerah berkewajiban untuk menumbuhkankembangkan inovasi, memberi stimulasi dan menciptakan iklim kondusif di wilayahnya demi memfasilitasi SDM untuk menciptakan inovasi yang kolaboratif”, ungkapnya.

Hal ini yang menjadi dasar yang kokoh untuk mendorong aplikasi SpiceUp dalam pengembangan pertanian cerdas berbasis teknologi atau smart agriculture, khususnya untuk budi daya lada Indonesia.

Mendorong aplikasi SpiceUp dalam pengembangan pertanian cerdas berbasis teknologi atau smart agriculture, khususnya untuk budi daya lada Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News