APLSI Deklarasi Just Energy Transition, Dukung Percepatan Energi Ramah Lingkungan

APLSI Deklarasi Just Energy Transition, Dukung Percepatan Energi Ramah Lingkungan
Pemerintah mulai menarik pajak karbon dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara mulai 1 Juli 2022. Foto: Greg Baker/AFP

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mendeklarasikan Inisiatif Transisi Energi Berkeadilan oleh produsen listrik swasta Indonesia yang diselenggarakan IESR bekerja sama  seiring dengan penyelenggaraan KTT G20 Indonesia 2022 di Bali.

Ketua Umum APLSI Arthur Simatupang mengungkapkan ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 112/2022  tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik yang mengamanatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menyusun peta jalan pengakhiran masa operasional PLTU lebih awal.

Selain itu, hal tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia pada deklarasi Global Coal to Clean Power Transition di Konferensi Tingkat Tinggi Conference of The Parties 26 (KTT COP26).

Dalam konferensi itu mempertimbangkan untuk mengakhiri masa operasional PLTU batubara pada tahun 2040-an, dengan pendanaan internasional dan bantuan teknis, serta mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih awal seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Institute Essential Services Reform (IESR) memandang tujuan pemerintah ini perlu didukung oleh berbagai pihak, termasuk oleh produsen listrik swasta (Independent Power Producer (IPP)) yang saat ini mengoperasikan lebih dari 15 GW PLTU di Indonesia.

“Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia atau APLSI mendukung rencana pemerintah Indonesia dan kebijakannya yang mendorong dekarbonisasi dan transisi energi dan siap melakukan transformasi agar tetap berkontribusi dalam kelistrikan nasional yang mandiri, semakin ramah lingkungan dan berkelanjutan, demi mendukung target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia,” ujar Arthur.

Dia mengatakan APLSI berkeinginan mengoptimalkan peran swasta sebagai mitra pemerintah dalam membangun sistem kelistrikan yang handal berdasarkan transisi energi yang berkeadilan (just energy transition).

"Hal itu dengan melakukan diversifikasi investasi pembangkit dari berbagai sumber energi yang bersifat terbarukan yang potensinya sangat besar di Indonesia,” tutur Arthur.

APLSI berkeinginan mengoptimalkan peran swasta sebagai mitra pemerintah membangun sistem kelistrikan dengan transisi energi yang berkeadilan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News