APO Berkomitmen Bantu Pemulihan UMKM dan Sektor Lain yang Terdampak Pandemi

APO Berkomitmen Bantu Pemulihan UMKM dan Sektor Lain yang Terdampak Pandemi
Asian Productivity Organization (APO) mengatakan mayoritas negara anggotanya masih terdampak pandemi Covid-19 dan mengalami situasi sulit. Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Asian Productivity Organization (APO) mengatakan mayoritas negara anggotanya masih terdampak pandemi Covid-19 dan mengalami situasi sulit.

Oleh karena itu, sejak 2020, APO memiliki program dalam membantu dunia usaha dan sektor kritis lainnya, agar mampu bertahan dan keluar dari kesulitan akibat pandami.

Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalatvoktas Kemnaker yang juga Acting Director APO for Indonesia Ghazmahadi mengatakan Indonesia telah ikut memanfaatkan program APO ini untuk membantu pemulihan UMKM dan sektor kritis lainnya di Indonesia.

Penanggulangan pandemi itu juga didukung APO dalam penguatan kemampuan digital National Productivity Organization (NPOs).

"Kemampuan digital ini untuk mendukung program berbasis digital (virtual) dalam rangka peningkatan produktivitas di seluruh negara APO," kata Ghazmadhadi pada Governing Body Meeting (GBM) seluruh anggota APO pada Rabu (9/6) secara virtual.

Menurutnya, APO akan tetap melakukan monitoring dan pendampingan dalam pelaksanaan program ini. Lebih lanjut, program ini akan di perpanjang yakni dari semula sampai 1 Desember 2021, kini menjadi 1 Juli 2022. Hal itu seusai adanya persetujuan dari semua negara anggota APO.

"Itu telah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal APO, AKP Mochtan, dengan persetujuan semua negara anggota APO," ucapnya.

Selain itu, pada sesi pertemuan pimpinan tertinggi dari 20 negara anggota APO ke-63, disepakati komitmen untuk pelaksanaan Green Productivity 2.0 di seluruh negara anggota APO.

Asian Productivity Organization (APO) mengatakan mayoritas negara anggotanya masih terdampak pandemi Covid-19 dan mengalami situasi sulit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News