Apresiasi Kota Pekanbaru, Menko PMK Minta Penanganan Stunting Berkelanjutan

Apresiasi Kota Pekanbaru, Menko PMK Minta Penanganan Stunting Berkelanjutan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan stunting harus dilakukan secara berkelanjutan. Foto: Dok PMK

"Target kami 12 persen. Maksimal sesuai target pemerintah. Mudah-mudahan tercapai," ujar gubernur.

Sekda Kota Pekanbaru Indra Nomi Nasution menyampaikan intervensi stunting yang dilakukan oleh Pemprov Pekanbaru adalah dengan mengadakan program bapak asuh stunting dari Forkopimda, wali kota, PKK, dharmawanita dan termasuk program CSR dari perusahaan yang ada di Pekanbaru.

Indra menyebut Pemprov Pekanbaru sudah melakukan program pemenuhan gizi tambahan untuk ibu hamil dan anak rentan stunting, seperti tambahan susu, telur, beras, bahan pokok dan lainnya yang dibagikan setiap bulan.

Selain itu juga ada bantuan dari Baznas yang diberikan pada keluarga rentan stunting dan kemiskinan ekstrem.

"Kami sangat komit pada komando gubernur dan wali kota. Untuk mencapai target penurunan stunting di tahun ini di bawah 14 persen," ucap Sekda Pekanbaru.

Di akhir kegiatan, Menko PMK bersama Gubernur Riau juga berkesempatan berinteraksi dengan para warga Kelurahan Wonorejo dan menyerahkan bantuan sosial dan bantuan pemenuhan gizi pada para ibu dengan bayi rentan stunting.

Dalam kesempatan itu, hadir Gubernur Riau Syamsuar, Sekda Pekanbaru Indra Nomi Nasution, Ketua TPP PKK Rilla Muflihun, Kadinsos Pekanbaru, Kadinkes Pekanbaru, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Camat Kecamatan Marpoyan Damai, Lurah Kelurahan Wonorejo, dan para penggerak PKK, jajaran pendamping keluarga, dan para ibu dengan anak rentan stunting.(mcr10/jpnn)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan stunting harus dilakukan secara berkelanjutan.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News