Aptisi Harap Civitas Akademika jadi Lokomotif Perdamaian Setelah Pemilu 2024

Aptisi Harap Civitas Akademika jadi Lokomotif Perdamaian Setelah Pemilu 2024
Warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 035, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) berharap kepada seluruh civitas akademi untuk menjadi lokomotif perdamaian di masyarakat Indonesia.

Pasalnya, pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masih banyak masyarakat yang berselisih pendapat.

"Para rektor, para dekan, ketua prodi, civitas akademi, mereka harus menjadi lokomotif, menjadi orang-orang terpandang untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakat Indonesia," ucap Ketua Umum Aptisi M. Budi Djatmiko di kawasan Bintaro, Kamis malam (15/2).

Budi mengatakan perselisihan pendapat usai Pemilu 2024 itu banyak terlihat di media sosial.

Hal ini karena ada sebagian masyarakat yang menduga Pemilu 2024, syarat dengan kecurangan.

"Maka kami ingin seluruh rektor, dekan, ketua prodi dan civitas akademika, dosen, karyawan, juga mahasiswa, yuk menjadi penyejuk dalam kondisi-kondisi semacam ini," tuturnya.

Budi pun menyarankan kepada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2024, khususnya dari lingkungan kampus, untuk menyalurkan tuntutannya ke jalur hukum yang telah disediakan.

"Jika ada hal-hal kecurangan, ajukan ke jalur hukum yang telah disediakan," tegasnya.

Aptisi menyarankan kepada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2024, khususnya dari lingkungan kampus, untuk menyalurkan tuntutannya ke jalur hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News