Ara: Mega dan Jokowi Sosok Penting bagi Elektabilitas PDIP

Ara: Mega dan Jokowi Sosok Penting bagi Elektabilitas PDIP
Presiden Joko Widodo bersama anggota DPR Maruarar Sirait saat hendak menjajal jalan Trans Papua di Wamena, Rabu (10/5). Foto: Biro Pers Istana Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei tentang elektabilitas tokoh jika pemilu presiden (pilpres) digelar saat ini. Joko Widodo masih merajai survei dengan elektabilitas 38,9 persen, sedangkan dibawahnya ada Prabowo Subianto dengan selisih 12 persen.

Di luar kedua nama itu, elektabilitasnya masih di bawah 5 persen. Misalnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan elektabilitas 1,6 persen, Anies Baswedan (0,9 persen), Basuki T Purnama (0,8 persen), Jusuf Kalla (0,8 persen), Hary Tanoe (0,6 perseb), Surya Paloh (0,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (0,3 persen), Ridwan Kamil (0,3 persen) dan Gatot Nurmantyo (0,3 persen).

Survei SMRC yang dipaparkan di Jakarta, Kamis (5/10) itu juga memotret elektabilitas partai politik jika pemilu legislatif digelar saat ini. Hasilnya, PDIP di tempat teratas dengan elektabilitas 27,1 persen, diikuti Golkar (11,4 persen), Gerindra (10,2 persen), Partai Demokrat (6,9 persen), PKB (5,5 persen), PKS (4,4 persen), PPP 4,3 persen, PAN (3,6 persen), Nasdem (2,4 persen), Perindo (2 persen) dan Hanura (1,3 persen).

Survei dilakukan pada 3-10 September 2017 terhadap 1.057 responden yang sudah memiliki hak pilih. Survei itu memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Politikus PDIP Maruarar Sirait yang hadir pada paparan hasil survei bertitel Kecenderungan Dukungan Politik 3 Tahun Pemerintahan Jokowi itu mengatakan, dukungan kepada tokoh memang sejalan dengan suara untuk partai politik pendukungnya. Menurutnya, dukungan tinggi kepada Jokowi pun dibarengi kuatnya elektabilitas PDIP.

Ara -panggilan akrab Maruarar- mengatakan, duet Jokowi dan Megawati merupakan sosok penting dalam mendongkrak elektabilitas PDIP. Kinerja positif yang ditunjukkan pemerintahan Jokowi pun ikut menaikkan kepercayaan rakyat terhadap PDIP.

"Jokowi menjadi magnet elektoral bagi pemilih di luar PDI Perjuangan. Maka elektabilitas Pak Jokowi mecapai 38 persen," tegasnya.

Pada saat yang sama, kata Ara menambahkan, Megawati mejadi sosok perekat dan penguat soliditas di internal PDI Perjuangan. Megawati merupakan sosok pemimpin yang berkerakter, teguh dalam ideologis, idealis dan punya pengalaman yang panjang.

Politikus PDIP Maruarar Sirait menyatakan bahwa sosok Jokowi dan Megawati Soekarnoputri merupakan figur penting yang mendongkrak elektabilitas partainya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News