Ara Minta Trisakti BK Dijalankan Mahasiswa Trisakti

Ara Minta Trisakti BK Dijalankan Mahasiswa Trisakti
Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia serta Komisaris PT Telkom Rizal Malarangeng saat dalam seminar kepemimpinan nasional bertema 'Pancasila dalam Era Globalisasi Demi Menciptakan Pemimpin dalam Indonesia Emas 2045' yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (15/7) sore. Foto: Source for JPNN.com.

“Berdikari dalam politik ini telah ditunjukkan Presiden Jokowi. Dengan belum lama ini Presiden Jokowi melawat dan berkunjung ke Ukraina dan Rusia, untuk membuka terobosan jalan damai di antara kedua pemimpin (Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin) yang bertikai tersebut. Peran sentral dan diplomasi Indonesia ini mendapat pengakuan dari negara-negara lain,” ujar Ara dalam seminar kepemimpinan nasional bertema ‘Pancasila dalam Era Globalisasi Demi Menciptakan Pemimpin dalam Indonesia Emas 2045’ yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (15/7) sore. 

Seminar itu membahas kemajuan pada era Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM  Bahlil Lahadalia, Komisaris PT Telkom Rizal Malarangeng dan sekitar 600 mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta.

Ara mencontohkan yang sekarang secara langsung atau tidak berdampak dibukanya sanksi barat terhadap ekspor gandum dan pupuk, baik dari Ukraina dan Rusia untuk menstabilkan pangan dunia. Berdikari dalam ekonomi adalah mampu berdiri sendiri secara ekonomi, dalam hal ini Indonesia tidak semata menjadi pasar negara lain. 

Seperti yang diajarkan Bung Karno, kata Bang Ara, Indonesia harus menjadikan kekayaan alam dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) untuk memperkuat dan memajukan ekonomi. Semua harus dimanfaatkan untuk menopang perekonomian negara. 

“Ini juga sudah dilakukan Presiden Jokowi dengan melarang ekspor nikel mentah dan mewajibkan investor/pengusaha membangun smelter untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. Meningkatkan value atau nilai tambah dan pendapatan negara dalam pajak,” papar putra sulung negarawan Sabam Sirait ini.

Bang Ara menjelaskan berdikari dalam budaya berarti seluruh rakyat Indonesia harus melestarikan budaya dan adat istiadat nusantara.  Budaya harus menjadi jati diri bangsa sehingga tidak mudah terpengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan keindonesian. 

Bang Ara menyatakan Trisakti BK penting dan sangat relevan saat ini untuk kemajuan bangsa, tidak hanya dipegang tetapi dijalankan oleh seluruh rakyat Indonesia. “Termasuk oleh mahasiswa Trisakti harus terdepan menjalankannya,” pungkas Ara. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait alias Bang Ara mengingatkan pentingnya Trisakti Bung Karno dijalankan para mahasiswa Universitas Trisakti.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News