Ara Setuju Bongkar Saja Siapa Penguasa Lahan

Ara Setuju Bongkar Saja Siapa Penguasa Lahan
Politikus PDIP Maruarar Sirait, Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja dan Politikus Partai Gerindra Fadli Zon (kanan ke kiri) saat diskusi “Batasan Norma Dalam Debat Capres" di Media Center DPR RI, Jakarta, Kamis (21/2). Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyerahkan kepada Bawaslu dan KPU untuk menilai salah atau tidak soal capres Joko Widodo membuka persoalan penguasaan lahan oleh Prabowo Subianto di dalam debat kedua Pilpres 2019.

“Kalau soal apakah ini salah atau tidak, ada Bawaslu dan ada KPU ya, silakan, kami sudah mempercayakan,” kata Maruarar dalam diskusi dengan tema “Batasan Norma Dalam Debat Capres" di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2).

Maruarar lantas bicara soal perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif. Menurutnya, kampanye hitam adalah fitnah dan tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Namun, lanjut dia, kalau kampanye negatif, adalah sesuatu yang tidak baik yang menyangkut seseorang dan wajib diketahui publik. “Siapa pun itu, publik berhak tahu,” tegasnya.

BACA JUGA: Jokowi Menang Banyak di Debat Capres Karena 6 Hal Ini

Legislator yang karib disapa Ara itu sangat setuju, jika dibuka siapa-siapa saja yang mendapat hak pengelolaan lahan di negeri ini.

Dia menegaskan, buka saja semua mulai dari dapatnya tahun berapa, di era pemerintahan siapa, apa alasannya, apakah punya rekam jejak sebagai pengusaha atau tidak sehingga bisa mendapatkan dalam jumlah besar.

“Punya record tidak menjadi pengusaha di bidang a, terus tiba-tiba kenapa bisa dapat lahan banyak sekali untuk dikelola,” ungkapnya.

Menurut dia, setiap orang tentu berproses misalnya tumbuh dari pengusaha kecil, menengah, besar.

Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait sangat setuju jika dibuka siapa-siapa saja yang mendapat hak pengelolaan lahan di negeri ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News