Arab Saudi Akhiri Restriksi Pandemi, Berdoa di Masjidilharam Tak Perlu Izin Lagi

Arab Saudi Akhiri Restriksi Pandemi, Berdoa di Masjidilharam Tak Perlu Izin Lagi
Petugas di Masjidilharam melepas stiker penanda social distancing. Foto: Saudi Press Agency

jpnn.com, RIYADH - Ada kabar baik bagi umat Islam yang sudah merindukan Masjidilharam di Makkah, Arab Saudi.

Sebab, Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa untuk beribadah di masjid tempat Ka'bah berada itu tidak memerlukan izin maupun penjadwalan terlebih dahulu.

Otoritas Negeri Petrodolar itu juga menerapkan kebijakan serupa pada Masjid Nabawi di Madinah. Umat Islam yang hendak menziarahi makam Nabi Muhammad pun tidak memerlukan izin terlebih dahulu.

Namun, jemaah yang hendak memasuki dua masjid itu tetap harus menggunakan aplikasi Tawakkalna.

"Menunjukkan status kesehatan kebal pada aplikasi Tawakkalna adalah satu-satunya prasyarat masuk dan berdoa di Dua Masjid Suci,” ujar pengumuman tersebut sebagaimana diberitakan Saudi Gazzette, Sabtu (5/3).

Walakin, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tetap memberlakukan izin bagi umat Islam yang akan melaksanakan umrah dan berdoa di Raudhah Syarifah.

Kemarin, Arab Saudi mengakhiri segala restriksi atau pembatasan yang telah diterapkan sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020. Dengan demikian, tidak ada lagi kewajiban mengenakan masker dan menjaga jarak.

Selain itu, Kerajaan Arab Saudi juga tidak lagi mewajibkan karantina bagi pelancong maupun calon jemaah umrah yang tiba di negeri pimpinan Raja Salman bin Abdulaziz terseb ut. Tak ada lagi kewajiban tes PCR bagi warga negara lain yang masuk ke Arab Saudi.

Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa untuk beribadah di Masjidilharam tidak memerlukan izin maupun penjadwalan terlebih dahulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News