Arab Saudi Tangkap Belasan Aktivis Perempuan

Arab Saudi Tangkap Belasan Aktivis Perempuan
Perempuan Arab Saudi. Foto: AFP

jpnn.com, RIYADH - Meski sudah menggulirkan kebijakan properempuan seperti penerbitan SIM untuk kaum hawa dan memperbolehkan menonton di stadion, bukan berarti Arab Saudi sudah benar-benar properempuan.

Mereka kini disorot menyusul penangkapan terhadap Hatoon al-Fassi. Nama terakhir ini dikenal sebagai aktivis pejuang hak perempuan dan juga penulis buku Women in Pre-Islamic Arabia: Nabataea.

Kejadian itu diungkap lembaga HAM ALQST serta aktivis Saudi yang kini berada di pengasingan, Manal al-Sharif. Tapi, detail penangkapan tidak diungkap dengan jelas. Reuters melansir bahwa orang-orang terdekat Fassi juga bungkam. Mereka takut buka suara.

Jelang pencabutan larangan mengemudi di Saudi, pemerintah justru getol menangkapi para aktivis perempuan. Mereka adalah orang-orang yang sejak lama berjuang agar perempuan bisa mengemudi.

Beberapa di antaranya adalah Loujain al-Hathloul, Eman al-Nafjan, Aziza al-Yousef as well as the men Ibrahim al-Modaimeegh, Mohammad al-Rabea, dan Abdulaziz al-Meshaal.

Kejaksaan Umum Arab Saudi pada awal bulan ini mengungkap ada 17 orang yang ditahan. Itu tidak termasuk Fassi. Delapan di antaranya akhirnya dibebaskan.

Jaksa menuding para aktivis tersebut melakukan kontak mencurigakan dengan pihak asing dan mereka mencari tersangka lainnya. Media lokal di Saudi melabeli para aktivis itu dengan sebutan pengkhianat.

Sementara itu, beberapa media asing menyebut bahwa pemerintah Arab Saudi sejatinya hanya tidak ingin para aktivis itu mendapat nama atas pencabutan larangan mengemudi. Mereka ingin semua perhatian diarahkan ke pemerintah.

Meski sudah menerbitkan SIM untuk kaum hawa dan memperbolehkan menonton di stadion, Arab Saudi belum benar-benar properempuan

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News