Arie Kriting: Kepergian Om Yopie Latul Menjadi Pukulan Bagi Seniman Rasa Indonesia Timur

Arie Kriting: Kepergian Om Yopie Latul Menjadi Pukulan Bagi Seniman Rasa Indonesia Timur
Arie Kriting. Foto: Antaranews/Maria Cicilia Galuh

jpnn.com, JAKARTA - Arie Kriting ikut berduka atas meninggalnya penyanyi senior Yopie Latul yang sempat terpapar Covid-19 pada Rabu (9/9).

Kekasih Indra Permatasari itu mengenang momen dirinya berada satu panggung pada 2015 silam.

“2015 beta sempat satu panggung dengan Om Yopie. Menjadi penampil terakhir, Om Yopie bisa bawa semangat dengan energi yang begitu besar sebagai penutup acara,” ungkap Arie lewat unggahan akun Instagram miliknya.

Yopie saat itu, kata Arie mampu berhasil membius semua kalangan yang hadir.

“Tua muda, miskin kaya semua turun bergoyang, panggung menghentak, abu naek. Sio, beta seng akan lupa kenangan itu. Pertama kali beta lihat di depan mata, penampilan Om Yopie yang luar biasa. Lalu beta deng anak-anak WIT pun menjadi identik dengan lagu Hioko Tobelo yang Om Yopie nyanyikan. Tiap saat kami memulai acara tersebut, semangat Om Yopie menyertai kami,” tuturnya.

Bagi Arie, kepergian Yopie Latul merupakan pukulan berat untuk seniman dengan rasa Indonesia Timur.

“Kepergian Om Yopie pasti menjadi pukulan buat kami semua seniman dengan rasa Indonesia Timur. Beta juga besar dengan lagu-lagu beliau,” tegasnya.

“Beta percaya bahwa berkulit gelap juga tetap menarik berkat lagu Hitam Manggustang dari Om Yopie. Sioo, Om Yopie selamat beristirahat. Karyamu abadi, bersama kami yang akan selalu bangga dengan nama besarmu. Mela, mari katong satukan rasa,” tutup Arie.(chi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Arie Kriting mengenang momen kebersamaan dirinya dengan almarhum Yopie Latul pada 2015.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News