Arief Yahya: Maju Serentak Tentu Kita Menang

Arief Yahya: Maju Serentak Tentu Kita Menang
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Semangat kebersamaan, kekompakan, persatuan menjadi relevan di kompetisi World Halal Tourism Award 2016 (#WHTA2016) di Abu Dhabi, UEA. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya sering mengibaratkan, sebatang lidi teramat ringkih untuk patah, dibandingkan sesapu lidi. “Kalau kita solid, siapa sih yang tidak takut? Kalau tercerai berai, Malaysia pun bisa mengepot kita dengan mudah,” kata Arief, saat transit di Dubai, UEA.

Logikanya masuk nalar. Pengguna internet Indonesia sudah lebih dari 100 juta orang, jauh lebih banyak dari penduduk Malaysia. Pengguna smartphone di Jakarta dan sekitarnya 1 : 1,9 orang. Statistik mengatakan, jika vote itu berbasis akun email, maka Indonesia wajib juara! Atau bisa dibaca, jika tidak juara itu termasuk kategori “kebangetan.” Karena itu, Menpar Arief Yahya meminta, kali ini suara Indonesia harus  betul-betul solid, demi Merah Putih.

“Silakan klik: voteindonesia.com. Lalu registrasi identitas personal Anda, lalu pilih 12 kategori terbaik milik Indonesia. Jadikan semua wakil Indonesia itu menjadi yang terbaik di dunia, karena pamor Word Best Halal itu akan membantu menaikkan branding wisata halal di tanah air,” ujar mantan Dirut PT Telkom itu. 

Waktu juga semakin terbatas, deadline 24 November 2016, tinggal 12 x 24 jam saja.

Satu hal yang mengagetkan Menpar adalah ketika mendengar suara dari pesaing utama Malaysia unggul di empat nomor utama, dari 11 kategori yang mereka ikuti, dengan jumlah voters yang jauh signifikan di atas perolehan suara Indonesia. Ada beberapa kemungkinan. Apakah semangat pendukung Indonesia mulai gembos? atau Negeri Jiran Malaysia yang makin smart dan sistematis? Atau dua-duanya?

Keempat kategori yang menyalip di putaran pertama itu adalah World's Best Family Friendly Hotel, Westin Kuala Lumpur nomor 1, dengan lebih dari 12 ribu suara, andalan Indonesia adalah The Rhadana Kuta, Bali di peringkat ke-2 dengan voters 9 ribua. Terpaut 3 ribuan? Padahal, ketika kompetisi halal tourism nasional yang digelar Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar, The Rhadana Kuta bisa mengantungi 66 ribu suara?

Lalu kategori World's Best Halal Honeymoon Destination, lagi-lagi Malaysia unggul dengan hampir 11 ribu suara. Andalan Indonesia, Sembalun Valley Region, West Nusa Tenggara berada di peringkat ketiga hanya 4 ribuan pemilih. “Terus kemana saja pasukan kita? Saat dibutuhkan untuk perang di dunia digital, kita tidak berkutik? Kita tidak melakukan perlawanan apa-apa?’ tutur Arief Yahya.  

JAKARTA - Semangat kebersamaan, kekompakan, persatuan menjadi relevan di kompetisi World Halal Tourism Award 2016 (#WHTA2016) di Abu Dhabi, UEA. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News