Arissetyanto Nugroho Dinilai Layak Menjabat Rektor UI 2019-2024

Arissetyanto Nugroho Dinilai Layak Menjabat Rektor UI 2019-2024
Logo Universitas Indonesia. Foto: Ist

Oleh karena itu, UI harus memiliki rektor yang terbaik diambil dari 21 calon rektor yang sudah terseleksi.

Dalam konteks ini, Universitas Indonesia yang merupakan salah satu barometer perguruan tinggi di Indonesia sangat menentukan masa depan keberlangsungan hidup sejarah bangsa dan negara. Oleh karena itu, adalah wajar jika Universitas Indonesia mendapatkan pimpinan terbaik.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Guru Besar Indonesia Prof. Dr. Gimbal Dolok Saribu menegaskan, ada delapan aspek yang harus dimiliki oleh Rektor UI yang baru dan aspek ini dimiliki oleh Arissetyanto Nugroho. Yang pertama adalah, memiliki pengalaman manajerial sebagai rektor. Kedua, sehat secara jasmani, rohani dan ideologi serta cinta kepada kebudayaan.

Tiga, memiliki komitmen dan konsistensi dalam meningkat mutu pembelajaran baik untuk siswa ataupun pengajarnya. Keempat, membangun budaya menulis di kalangan dosen dengan cara menunjukkan karya tulis dalam bentuk buku maupun tulisan-tulisan lepas di media massa mainstream.

“Lima, mampu membangun hubungan serta kerjasama dengan lembaga-lembaga negara dan pemerintah dan relasi dengan korporasi untuk mendukung kegiatan Universitas. Tujuh, memperhatikan pada lembaga riset dan penelitian yang aplikatif. Tujuh, mendorong tumbuhnya jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) dan mental siap kerja di kalangan mahasiswa. Dan yang terakhir, atau yang kedelapan, memiliki sikap integritas di bidang mental, moral dan spiritual yang merupakan dasar utama bagi pemipin dunia pendidikan,” ujar Gimbal Dolok Saribu.

Terpisah, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Ekonomi dan Kawasan Kreatif, Dr. Anang Sutono menyoroti soal kepemimpinan Arissetyanto Nugroho. Ia sangat yakin bahwa calon rektor UI yang satu ini sangat mumpuni dan akan mampu membawa UI melewati masa-masa sulit terutama menghapus UI sebagai perguruan tinggi yang terpapar radikalisasi.

Keyakinan itu didasarkan pada Arissetyanto merupakan Alumnus Lemhannas dan rekan di Lemhannasnya akan membantu Aris dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi UI.

“Ukuran kepemimpinan yang dimiliki Aris sangat konvensional tetapi sekaligus terbuka. Ia sangat konvensional terkait dengan ideologi dan nasionalisme, tetapi sangat terbuka bagi perubahan revolusi 4.0. Sehingga saya menjamin, Aris akan membentuk anak didik UI menjadi anak bangsa yang berkarakter Indonesia dan sekaligus merupakan warga internasional karena melek dengan revolusi industri 4.0,” ujar Anang.

Budi Djatmiko menilai Arissetyanto Nugroho layak menjabat Rektor UI karena memiliki banyak prestasi. Di antaranya pernah menjabat Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) selama dua periode 2010-2014 dan 2014-2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News