Arissetyanto Nugroho Dinilai Layak Menjabat Rektor UI 2019-2024

Arissetyanto Nugroho Dinilai Layak Menjabat Rektor UI 2019-2024
Logo Universitas Indonesia. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Setelah 21 Nama calon rektor Universitas Indonesia periode 2019-2024 diumumkan, sudah mulai banyak dukungan yang mengalir untuk Arissetyanto Nugroho sebagai salah satu calon Rektor UI.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Prof. Dr. H. M. Budi Djatmiko menilai Arissetyanto Nugroho layak menjabat Rektor UI karena memiliki banyak prestasi. Di antaranya pernah menjabat Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) selama dua periode 2010-2014 dan 2014-2018.

Aris juga alumnus Lemhanas PPSA XXI, satu-satunya lembaga di Indonesia yang mendidik para pimpinan nasional strategis terkait dengan ketahanan nasional.

Selain itu, Aris juga lulusan terbaik Fakultas Teknik UI tahun 1992 dan Magister Manajemen Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tahun 1999. “Dan ia sudah membuktikan diri sebagai alumnus UI yang mampu mendongkrak prestasi Universitas Mercu Buana menjadi PTS Unggulan di Indonesia dengan Akreditasi A dan Peringkat 73 Terbaik Dikti tahun 2018,” tegas Budi Djatmiko dalam keterangan persnya, Kamis (22/8).

Dalam konteks ini, Budi Djamiko menegaskan dan yakin bahwa UI membutuhkan Arissetyanto Nugroho untuk menduduki jabatan Rektor UI masa bakti 2019-2024.

Menurut Budi, kinerja sepanjang karier akademis dan manajerial Arissetyanto ini telah menjelaskan visi dan misinya dalam membentuk generasi baru Indonesia yang berkualitas.

“UI memang membutuhkan pemimpin yang muda, cerdas dan inspiratif agar anak didiknya juga memiliki visi masa depan Indonesia dan bukan orang asing. Sebagai rektor UMB, ia tidak hanya berhasil dalam pengelolaan jumlah mahasiswa yang masuk, juga mengangkat prestasi Universitas Mercu Buana (UMB) di tingkat nasional dan internasional. Ketika bertemu Presiden Joko Widodo, saya sampaikan, untuk meningkatkan kualitas PTN, tidak harus mendatangkan Rektor asing tetapi cukup PTN dipimpin Rektor yang berasal dari PTS. Sebab, Rektor PTS itu memiliki tugas yang berat untuk dapat survive, seperti bagaimana bisa mendapatkan mahasiswa dan mampu mendapatkan dana untuk berbagai kegiatan yang diselenggarakan,” ujar Dr. Budi Jatmiko.

Lebih lanjut, Budi Djatmiko mengatakan SDM Unggul yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo harus menjadi pijakan dan sekaligus capaian yang menjadi tugas rektor UI yang baru. SDM Unggul itu harus dikaitkan antara wawasan rektor UI baru dan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam).

Budi Djatmiko menilai Arissetyanto Nugroho layak menjabat Rektor UI karena memiliki banyak prestasi. Di antaranya pernah menjabat Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) selama dua periode 2010-2014 dan 2014-2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News