Arsitek Indonesia Mendominasi Kompetisi Onduline Green Roof Awards 2023 Asia

Arsitek Indonesia Mendominasi Kompetisi Onduline Green Roof Awards 2023 Asia
Salah satu desain atap karya arsitek Indonesia. Foto: Onduline

jpnn.com, JAKARTA - Para arsitek dari Indonesia sukses memborong gelar juara kompetisi desain atap, Onduline Green Roof Awards (OGRA) 2023 Asia.

Hal itu disampaikan manajemen Onduline dalam acara puncak OGRA 2023 Asia di Serpong, Tangerang Selatan (Banten), Rabu kemarin.

Para juri di acara bertajuk Winner Announcement AGRA 2023 Asia itu menetapkan karya arsitek Tobias Kea Suskmalana asal Yogyakarta "The Green Passage" sebagai juara 1.

Kemudian karya arsitek Prayoga Arya "Jaro Ngaso" dan “The Breathing House” milik arsirtek Sahlan sebagai juara 2 dan 3.

Berlanjut karya arsitek Dwi Nurul Ilmih “Tropical Roof” dan “Padi Dhara” milik arsitek Partogi sebagai juara 4 dan 5.

Ditambah untuk special prize diraih oleh Evan dengan karya arsitek “Monolith Waterfall House”.

Hadir dalam acara tersebut tim juri OGRA 2023 Asia selain Country Director Onduline Indonesia Esther Pane dan para pemenang.

Para juri ialah Direktur Onduline Asia Pasiifik Olivier Guilluy, Chairperson Green Building Council Indonesia (GBCI) yang juga arsitek Iwan Prijanto, Principal Architect Archimetric Ivan Priatman, dan President & Founder Palafox Architecture yang juga arsitek senior ternama Filipina Felino ‘Jun’ Palafox Jr.

Para arsitek dari Indonesia sukses memborong gelar juara kompetisi desain atap, Onduline Green Roof Awards (OGRA) 2023 Asia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News