Berhadiah Ribuan Dolar, Kompetisi Desain Atap Onduline Green Rood Award Kembali Digelar

Berhadiah Ribuan Dolar, Kompetisi Desain Atap Onduline Green Rood Award Kembali Digelar
Ilustrasi desain atap rumah. Foto: Onduline

jpnn.com, JAKARTA - PT. Onduline Indonesia mengumumkan Onduline Green Rood Award (OGRA) 2023 Asia, kompetisi desain konstruksi atap bangunan berkelanjutan (sustainable construction).

Kompetisi tersebut memberikan penghargaan kepada para professional berbakat untuk terus menciptakan inovasi desain atap rumah dalam bidang arsitektur.

Kini hajatan dua tahunan itu telah dihelat keenam kali sepanjang 10 tahun terakhir.

Selama kurun waktu itu telah didapatkan lebih dari 500 entri dan menampilkan belasan juri terkenal dari seluruh Indonesia.

Kompetisi OGRA juga telah menjadi penghargaan desain terpenting di kawasan Asia Tenggara, sehingga 2023 diputuskan untuk membawa sayembara tersebut ke level kawasan Asia untuk pertama kalinya, yang mencakup enam negara sekaligus, yaitu Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Melalui sayembara desain OGRA 2023 Asia, PT. Onduline Indonesia yang berkomitmen membangun dunia lebih baik, kembali menantang para profesional arsitektur dan turunannya untuk menciptakan desain atap yang memungkinkan konsumsi energi di rumah menjadi lebih hemat.

Mengangkat tema “Tropical Passive Roof Design for Low Energy Houses”, peserta yang diharuskan memiliki pengalaman minimal 1 tahun di bidang arsitektur, desain interior, konstruksi, developer, konsultan perencana dan konsultan pelaksana, diharuskan membuat desain atap untuk rumah tinggal yang dikelola dengan strategi berkelanjutan.

Country Director PT. Onduline Indonesia Esther Pane mengungkapkan OGRA 2023 Asia terbuka untuk arsitek perorangan dan proyek, disainer, pengembang properti, pelaksana dan perancang bangunan yang memiliki tekat membuat perubahan besar dan inovatif di dunia disain Asia Pasifik.

PT. Onduline Indonesia mengumumkan Onduline Green Rood Award (OGRA) 2023 Asia, kompetisi desain konstruksi atap bangunan berkelanjutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News