Arsul Sani: Mereka Itu Sudah Patriot
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Arsul Sani menyoroti isu pemecatan terhadap puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos tes tentang wawasan kebangsaan sebagai bagian dari proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap isu itu tidak benar-benar terwujud.
Pegawai lembaga antirasuah yang tidak lolos seleksi alish status menjadi ASN seharusnya diberikan pembinaan.
"Diberikan pembinaan agar wawasan kebangsaannya itu naik, ter-improve, sehingga menjadi memenuhi syarat. Bukan diberhentikan," ujar Arsul kepada wartawan, Jumat (7/5).
Arsul mengaku masih heran dengan tes wawasan kebangsaan bagi pegawai KPK.
Sebab, kata dia, pegawai KPK ialah patriot yang seharusnya tidak perlu dites soal wawasan kebangsaan.
"Saya juga tidak setuju soal itu, mereka itu sudah patriot. Tidak perlu kemudian dites soal wawasan kebangsaan," ungkapnya.
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers Rabu 5 Mei, menyebut ada 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes tentang wawasan kebangsaan sebagai bagian dari proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani kembali menyoroti isu proses seleksi alih status pegawai KPK menjadi ASN.
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Rapelan TPP ASN Segera Cair, Alhamdulillah
- 4.000 ASN Rejang Lebong segera Terima TPP, Anggaran Sudah Disiapkan