Arteria Dahlan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Arteria Dahlan
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan, Rabu (20/1/2021) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Gaya gas pol ini dilakukan Arteria dengan pilih-pilih tempat dan situasi. Buktinya dalam rapat pleno pembahasan rencana undang-undang ibu kota negara (IKN), tidak ada suara gas pol dari Arteria. Entah dia hadir atau tidak di pleno itu, tidak banyak bedanya. Yang jelas, rapat itu berjalan maraton sampai dinihari dan berakhir dengan mulus, meskipun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak.

Gaya gas pol Arteria terhadap Kajati tidak sensitif terhadap faktor budaya, dan hal itu memicu kemarahan warga Jawa Barat. Di media sosial muncul tagar ‘’Sunda Tanpa PDIP’’ yang menjadi salah satu trending topic beberapa hari.

Hal ini memaksa Arteria meminta maaf. PDIP bertindak cepat dengan menegur Arteria melalui Badan Kehormatan Partai. Cara-cara yang dipakai Arteria dianggap tidak pantas. PDIP ingin melakukan damage control supaya kerusakan tidak bertambah parah. Kalau masalah ini dibiarkan berlarut-larut akan merugikan PDIP.

Selama ini Jawa Barat menjadi weak spot, titik lemah, bagi PDIP. Perolehan kursi DPRD Jawa Barat menempatkan PDIP di urutan ketiga di bawah Gerindra dan PKS. Pada pilpres 2019 Jawa Barat menjadi lumbung suara pasangan Prabowo-Sandi yang menang meyakinkan atas Jokowi-Ma’ruf Amien.

Daerah lain yang menjadi weak spot bagi PDIP adalah Sumatera Barat, tanah kelahiran Arteria Dahlan. Sumatera Barat bukan hanya weak spot bagi PDIP tapi menjadi dead spot, titik mati. Karena itu Arteria Dahlan harus diungsikan ke dapil Jawa Timur 6 yang meliputi wilayah Blitar dan sekitarnya.

Arteria mendapat durian runtuh karena mendapatkan PAW (pergantian antarwaktu) ketika Djarot Syaiful Hidayat didapuk menjadi wakil gubernur DKI pada 1917. Pada pemilu 2019 Arteria melenggang karena dapil 6 merupakan dapil gemuk bagi PDIP. Ibaratnya, dengan tidur saja Arteria bisa menang, karena di dapil itu ada vote-getter kelas berat PDIP, Guruh Soekarnoputra.

Secara historis Jawa Barat lebih kental dengan warna Islam ketimbang warna nasionalis. Sejarah pemberontakan DII/TII di bawah pimpinan Sekar Maridjan Kartosumirjo di masa kemerdekaan masih terasa bekasnya sampai sekarang.

Cara-cara gas pol tanpa haluan ala Arteria Dahlan bisa membuat PDIP mengalami rem blong dan bisa masuk jurang dead spot seperti di Sumatera Barat. (*)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Gas pol tanpa haluan ala Arteria Dahlan bisa membuat PDIP mengalami rem blong dan bisa masuk jurang


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News