Aryo Djojohadikusumo: Teror Bom Perlawanan kepada Pancasila

Aryo Djojohadikusumo: Teror Bom Perlawanan kepada Pancasila
Aryo Djojohadikusumo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan, keberadaan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sudah final di negeri ini. Tidak dapat diganggu gugat.

Segala bentuk tindakan yang mencoba menodai kedua pilar kebangsaan itu harus dibasmi. "Teror bom bentuk perlawanan terhadap Pancasila dan kebinekaan. Kami mendukung setiap langkah dan aturan yang dibutuhkan untuk memberantas terorisme," ujar Aryo melalui pesan elektronik kepada redaksi, Selasa (15/5).

Dia menjelaskan bahwa kebinekaan telah menjelma menjadi kekuatan Gerindra dalam upaya mempertahankan NKRI dari ancaman apapun, termasuk terorisme.

Dalam mengantisipasi perkembangan radikalisme dan terorisme yang mengikis keuntuhan NKRI, Gerindra sedari awal telah membentuk sejumlah sayap partai. Sayap-sayap ini merupakan wadah ekspresi politik masyarakat dari berbagai agama.

Sejumlah sayap partai itu yakni Gerakan Kristen Indonesia Raya, yang menjadi wadah bagi umat Kristen dan Katolik.

Kemudian ada Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) yang mewadahi tiga unsur agama, yaitu Hindu, Buddha, Konghucu dan aliran kepercayaan.

Ada pula Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) yang menjaring aspirasi masyarakat muslim Indonesia.

"KIRA, Gema Sadhana dan GEMIRA dalam aktivitas politiknya selalu menyuarakan Pancasila dan Kebinekaan sebagai kerangka berfikir dan bertindak. Salah satunya dalam melawan doktrin terorisme," tukasnya. (dem/rmol)


Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan, keberadaan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sudah final di negeri ini


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News