AS Kerahkan Predator ke Libya
Sabtu, 23 April 2011 – 07:07 WIB
Cartwright menjelaskan, pesawat pembom tanpa awak tersebut mampu terbang lebih rendah dari pesawat tempur konvensional. Cocok untuk perang di wilayah perkotaan karena dilengkapi perangkat mendeteksi secara akurat keberadaan tank dan target potensial lainnya.
Baca Juga:
Seperti dilansir Agence France Presse, Pentagon menambahkan, Predator mampu mengenali lokasi pasukan Kadhafi meski mereka bersembunyi di kendaraan sipil ataupun rumah penduduk. Predator telah lama digunakan untuk menarget militan Taliban di perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Sebagi an pihak berpendapat bahwa keputusan mengirimkan Predator menunjukkan bahwa AS semakin dalam terlibat dalam konflik Libya. Sebulan setelah intervensi militer barat dilakukan, misi pasukan koalisi seperti menemui jalan buntu. Seperti yang diprediksi banyak kalangan, serangan udara tidak akan cukup bagi NATO untuk membantu pemberontak yang melawan pasukan Kadhafi sejak Februari lalu demi memenangkan pertempuran kota melawan pasukan Libya.
Dari Libya dilaporkan, Senator ternama John McCain, dari komisi pertahanan, berkunjung ke Benghazi kemarin (22/4). Dalam pertemuan dengan pihak pemberontak, McCain memberikan penghargaannya kepada para pejuang oposisi dengan menyebut mereka sebagai pahlawan.
WASHINGTON - Berlarutnya penyelesaian krisis Libya membuat Negeri Paman Sam tak sabar. Presiden Amerika Serikat Barack Obama kemarin (22/4) menyetujui
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia