AS Percepat Akhiri Misi di Afghan

Stop Peran Tempur sebelum Akhir 2013

AS Percepat Akhiri Misi di Afghan
AS Percepat Akhiri Misi di Afghan
BRUSSELS - Kejutan kembali mewarnai pertemuan para menteri pertahanan (menhan) negara-negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Kota Brussels, Belgia, Rabu malam (1/2) waktu setempat atau kemarin pagi WIB (2/2). Menyusul Prancis, Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana menarik armada tempurnya dari bumi Afghanistan lebih cepat. Yakni, sebelum akhir 2013.

 

Keputusan AS yang disampaikan Menhan Leon Panetta itu memantik berbagai reaksi. Apalagi, belakangan Taliban justru gencar menyebarkan propaganda bahwa mereka telah memenangkan perang di Afghanistan. "Mudah-mudahan pada pertengahan atau akhir 2013 nanti pasukan kami sudah bisa beralih fungsi dari pertempuran ke pelatihan dan pendampingan," tutur Panetta, 73.

 

Pernyataan Panetta tersebut tidak hanya membuat kaget negara-negara NATO. Afghanistan pun terkejut mendengar keputusan itu. Seorang pejabat keamanan Afghanistan yang tidak mau disebutkan namanya juga kecewa atas keputusan AS. "Keputusan untuk mempercepat penarikan pasukan (AS) itu akan mengacaukan rencana transisi yang sudah kami rancang," sesalnya dalam wawancara dengan Reuters kemarin.

 

Saat ini, jumlah tentara AS dan NATO yang bertugas di Afghanistan berkisar 130.000 orang. Semula, penarikan personel tempur AS dijadwalkan pada 2014.

 

BRUSSELS - Kejutan kembali mewarnai pertemuan para menteri pertahanan (menhan) negara-negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News