AS Peringatkan Warganya yang Mau ke Papua & Sulawesi, Brigjen Ahmad Bereaksi

AS Peringatkan Warganya yang Mau ke Papua & Sulawesi, Brigjen Ahmad Bereaksi
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid. ANTARA/HO-PMD BNPT

Dengan adanya kode oranye atau level tiga itu berarti pemerintah AS meminta warganya kembali mempertimbangkan rencana mengunjungi Papua dan Sulawesi.

Di atas kode oranye ada kode merah/level 4 yang berarti pemerintah AS melarang warganya pergi ke negara/daerah tertentu utamanya karena alasan keamanan.

Dalam laman resminya, Pemerintah AS mengeluarkan anjuran perjalanan level 3 ke Papua dan Sulawesi, karena ancaman terorisme dan bencana alam.

"Kelompok teroris kemungkinan masih melanjutkan rangkaian aksinya di Indonesia. Teroris akan menyerang dengan atau tanpa peringatan, menargetkan pos polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, dan restoran,” demikian isi anjuran perjalanan itu.

Baca Juga: Sahroni Apresiasi Komitmen BNPT Mengawal Pengamanan Formula E

Pemerintah AS lanjut menjelaskan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, atau letusan gunung berapi kemungkinan akan mengganggu akses transportasi, merusak infrastruktur, akses sanitasi, dan layanan kesehatan.

"Insiden penembakan terus terjadi di wilayah antara Timika dan Grasberg, Papua. Di Sulawesi Tengah dan Papua, aksi demonstrasi yang rusuh dan konflik mengancam keselamatan dan jiwa warga AS. Hindari unjuk rasa dan kerumunan,” demikian lanjutan anjuran perjalanan AS.

Terakhir, pemerintah AS menyampaikan imbauan itu dikeluarkan karena pihaknya memiliki akses terbatas untuk mendampingi dan memberi bantuan kepada warga AS di Papua dan Sulteng jika ada situasi darurat.

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid bereaksi merespons langkah AS memperingatkan warganya yang mau ke Papua dan Sulawesi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News