AS Pernah Kehilangan Kode Perang Nuklir
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 17:53 WIB

AS Pernah Kehilangan Kode Perang Nuklir
Maka, saat utusan Pentagon datang, ajudan bersangkutan sengaja mencegahnya bertemu Clinton. "Saat utusan itu hendak bertemu presiden, sang ajudan mengatakan bahwa presiden sedang rapat penting dan tidak bisa diganggu. Selanjutnya, dia berusaha meyakinkan utusan Pentagon bahwa kartu sakti itu aman," ungkap Shelton dalam wawancara dengan CNN.
Baca Juga:
Sandiwara tersebut, kata dia, terjadi sedikitnya dua kali. Artinya, kartu sakti itu hilang selama sekitar dua bulan. Beruntung, dalam kurun waktu itu tidak ada kejadian darurat yang memaksa Clinton membuka "football," sebutan untuk koper kecil berisi rangkaian lain kode rahasia nuklir AS. Sebab, "football" hanya bisa diakses jika presiden memegang "biscuit."
Berdasar prosedur baku keamanan AS, kartu sakti itu diganti tiap empat bulan sekali. "Saat tiba masa penggantian kartu sakti itulah baru diketahui bahwa kartu yang lama hilang," kata Shelton. Setelah kejadian itu, Pentagon mengubah prosedur pengecekan kartu sakti. Pejabat yang diutus wajib bertemu langsung dengan presiden dan ajudan pemegang kartu sakti, serta melihat secara langsung kartu sakti tersebut. (hep/ami)
WASHINGTON - Hugh Shelton, mantan Kepala Staf Gabungan militer Amerika Serikat (AS), mengungkap fakta menarik. Dalam memoar bertajuk Without Hesitation:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza