AS Temukan Mineral Berharga di Afghanistan
Bernilai Lebih dari USD 1 Triliun
Selasa, 15 Juni 2010 – 15:57 WIB

AS Temukan Mineral Berharga di Afghanistan
"Ada potensi yang menakjubkan di sini (Afghanistan)," ujar Jendral David H. Petraeus, komandan di Pusat Komando AS. "Ada banyak (mineral) tentunya, saya kira potensinya sangat signifikan," ujarnya.
Para ahli gelologis sebenarnya telah mengetahui selama puluhan tahun bahwa Afghanistan memang kaya akan mineral seperti tembaga, emas dan kobalt. Namun sumber daya alam itu tidak pernah sepenuhnya dieksploitasi karena selama konflik bersenjata berkepanjangan dan minimnya infrastruktur.
Dalam laporannya Times menyebutkan, cadangan lithium dalam jumlah besar ditemukan di Provinsi Ghazni, yang berada di bawah kontrol kaum Taliban.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai dalam kunjungannya ke Washington bulan lalu, menyatakan bahwa kekayaan mineral negerinya yang belum dimanfaatkan bisa mencapai lebih dari angka USD 1 triliun. Karzai bahkan menyebut angka USD 3 triliun.
KABUL – Banyak pihak bertanya-tanya tentang motif Amerika Serikat yang begitu ngotot ingin menduduki Afghanistan. Selama ini AS selaliu berdalih
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang