AS Terpuruk sebelum Krisis Finansial
Rabu, 10 Desember 2008 – 17:05 WIB

AS Terpuruk sebelum Krisis Finansial
''Untuk sesaat, kita mabuk oleh kehidupan melebihi kemampuan,'' ujar David Wyss, chief economist Standard and Poor's. ''Kita sepertinya belanja besar-besaran dengan memperlakukan rumah seperti ATM raksasa.''
Baca Juga:
Data yang dirilis Selasa (9/12) itu adalah detail informasi ekonomi, sosial, dan demografi pertama kalinya untuk kota kecil dan medium sejak sensus 2000. Ini diambil selama tiga tahun selama 2005-2007. Sensus dilakukan untuk setiap kota berpenduduk 20 ribu orang.
Data itu merupakan hasil survei American Community dengan mewawancarai 3 juta rumah tangga pertahun. Dari sini diproduksi data tahunan untuk area geografikal berpopulasi 65 ribu atau lebih. Untuk area ini berpopulasi 20 ribu orang, hasil survey rata-rata tiga tahun.
Data terbaru membeber mengapa terjadi ledakan bubble perumahan dan ekonomi menjadi isu besar pada kampanye presiden tahun ini. Juga disebutkan mengapa pemilih begitu pesimistis atas penanganan ekonomi oleh pemerintahan Presiden George W. Bush meskipun krisis belum terjadi.
KONDISI buruk melanda seluruh lini di AS. Bahkan, hal itu terjadi sebelum industri finansial dan perumahan di sana mengalami crash serta membuat
BERITA TERKAIT
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025