Asing Tak Akan Leluasa Jika Rakyat Papua Sejahtera
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin meragukan insiden pembakaran musala di Tolikara, Papua saat Hari Raya Idul Fitri pada Jumat (17/7) lalu karena semata-mata permainan asing. Menurutnya, banyak faktor yang menjadi pemicu, termasuk keterbelakangan pembangunan ekonomi dan insfrastruktur di Papua dan Papua Barat.
"Bisa saja ada asing yang bermain, tapi kalau sektor ekonomi masyarakat di sana tidak tertinggal seperti sekarang, maka apapun yang dilakukan asing akan lebih mudah ditangkal. Makanya jajaran Menko Ekuin (ekonomi, keuangan dan industri, red) dan Menkopolhukam (politik hukum dan keamanan, red) untuk melihat dasar pemicunya," kata Aziz saat dihubungi, Selasa (21/7)
Pemerintah, lanjutnya, perlu mendalami lagi penyebab Papua dan Papua Barat yang kaya sumber daya alam tapi masih sangat tertinggal dibanding provinsi lainnya di kawasan timur Indonesia. Karenanya Aziz juga mengingatkan pemerintah untuk melihat kontrak pertambangan yang dipegang asing.
"Terkait dengan sumber daya alam, menurut saya, semua kontrak dengan pihak asing perlu dianalisis secara komprehensif dan dicarikan solusi dengan tujuan untuk kemakmuran bangsa Indonesia terutama masyarakat Papua sendiri," cetusnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan, dengan adanya analisis kontrak pertambangan di Papua, lmaka berbagai perjanjian dengan asing yang tidak adil bisa diperbaiki atau diputus saja. Kontrak pertambangan yang ada harus dibuat seadil-adilnya bagi masyarakat Papua.
"Masih banyak kekayaan alam di Papua selain Freeport, juga banyak gas dan minyak. Harus dibuat kontrak yang bisa menguntungkan bangsa Indonesia. Kontrak yang tidak menguntungkan agar diputus. Kalau ekonomi masyarakat sehat, masyarakat akan jauh dari konflik," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin meragukan insiden pembakaran musala di Tolikara, Papua saat Hari Raya Idul Fitri pada Jumat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resinergi, Inovator Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan Sukses Raih Pendanaan dari NEV
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Mencekam, Kantor dan Rumah Dinas Polsek Homeyo Diserang, 1 Warga Meninggal
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat