Asman Abnur: Pilkada Langsung Banyak Menghadirkan Kepala Daerah Berkualitas

Dia mengaku pernah melakukan evaluasi terhadap kinerja para kepala daerah. Menurut Asman, sebagian besar atau sekitar 60 persen kinerjanya cukup baik yang digambarkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). "Jadi sekali lagi, perjalanan panjang ini saya pikir kita tidak boleh mundur," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Asman menuturkan hal yang akan menjadi konsennya ke depan terkait pilkada langsung tersebut.
“Yang menjadi konsen saya sekarang adalah penyelenggaraannya. Mohon maaf seperti keberadaan Bawaslu. Bawaslu ini sebenarnya baru lahir karena selama ini judulnya ada tetapi kerjaannya enggak punya kewenangan, baru periode kemarin Bawaslu diberi kewenangan berdasarkan undang-undang, kemudian kelembagaannya dibentuk. Bayangkan sebuah Bawaslu tidak punya pejabat eselon satu pada saat itu, hanya dikelola oleh pejabat eselon dua yang mengelola seluruh Indonesia. Maka, saat menjadi menteri kami perkuat Bawaslu menjadi suatu lembaga independen dan sekarang rekrutmen pegawainya,” imbuh kandidat Ketua Umum DPP PAN ini.
Sementara Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja menyerahkan kepada pemerintah dan DPR untuk memutuskan apakah pilkada langsung atau tidak.
Yang jelas, kata dia, Bawaslu tetap sesuai aturan yang ada saat ini bahwa pilkada dilaksanakan secara langsung. "Karena Bawaslu dalam praktiknya adalah pelaksana undang-undang," ungkapnya dalam kesempatan itu.(boy/fri/jpnn)
Menurut Asman Abnur, sebenarnya Pilkada langsung sudah banyak menghadirkan kepala daerah berkualitas dan kompetensinya luar biasa.
Redaktur : Boy
Reporter : Boy, Friederich
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan