Asosiasi Pemerintahan Desa Bakal Boikot Musrenbang
“Jalan poros tentu penting. Dan ini mendesak. Jika musim angin kuat tentu kami lebih memilih menggunakan jalan darat untuk kepentingan penjualan hasil tangkapan seperti ikan dan renjong. Namun jika keadaan jalan seperti ini warga juga sulit,” terangnya.
Ketika ditanya apakah Pemkab Kubu Raya telah menganggarkan untuk pembangunan jalan poros ini, ia menyatakan tidak ada. “Kita suah lihat dipa 2016 nyatanya memang tidak ada anggaran untuk pembangunan jalan ini. Pemkot beralasan devisit anggaran,” ungkapnya.
Jika devisit anggaran, kenapa ada satu desa mendapat Rp 40 miliar untuk pembangunan jalan. “Kalau memang benar wacana bupati membangun jalan poros, kenapa jalan Poros Padang Tikar-Selatseh sampai kini belum direalisasikan?,” tandasnya.(iza/dkk/jpnn)
PONTIANAK- Asosiasi Pemerintahan Desa se-Kubu Raya berencana memboikot Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Kabupaten Kubu Raya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel