Aspac Hukum Inkonsistensi CLS

Aspac Hukum Inkonsistensi CLS
Aspac Hukum Inkonsistensi CLS
BANDUNG - Kekhawatiran pelatih CLS Knights Surabaya Eduard Santos Vergeire menjadi kenyataan. Tim racikannya akhirnya mendapat hukuman akibat inkonsistensi yang selama ini ditunjukkan di Speedy NBL Indonesia seri perdana. Adalah Dell Aspac Jakarta yang akhirnya mampu mengakhiri streak kemenangan CLS setelah menang dengan skor 65-56 di C-Tra Arena, Bandung, Jabar, Jumat (30/11) malam.

"Mereka akhirnya menghukum kami akibat inkonsistensi yang selama ini kami lakukan. Mereka bermain bagus dan bisa memecahkan defense kami. Kami memulai dengan baik, namun akhirnya mengakhiri dengan buruk," terang Eduard Santos Vergeire saat ditemui setelah pertandingan.

CLS memang memulai laga dengan meyakinkan. Di kuarter pertama, mereka leading 14-13. Sementara di kuarter kedua, mereka hanya kalah 27-28. Namun, penyakit lama CLS kambuh di kuarter ketiga. Mereka gagal menerapkan defense ketat. Rookie Aspac Andakara Prastawa Dhyaksa menghukum CLS lewat sumbangsih sepuluh angka. Pringgo Regowo juga berulang kali suskes merangsek di under basket. Kolaborasi kedua pemain itulah yang membuat CLS kocar-kacir. Total, Pringgo mencetak 21 poin dan lima rebound. Sementara Prastawa membukukan 14 angka dan dua rebound.

"Kami jelas-jelas kehilangan arah di kuarter ketiga. Kami ingin konsisten, dan memang harus konsisten di setiap detik pertandingan," tegas pria yang karib disapa Coach Dong tersebut.

BANDUNG - Kekhawatiran pelatih CLS Knights Surabaya Eduard Santos Vergeire menjadi kenyataan. Tim racikannya akhirnya mendapat hukuman akibat inkonsistensi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News