Asrama Indonesia Merdeka, Titik Tolak Proklamasi yang Terlupakan

Asrama Indonesia Merdeka, Titik Tolak Proklamasi yang Terlupakan
Para pemimpin di Asrama Indonesia Merdeka, termuat dalam buku Jejak Intel Jepang. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

“Tidak lama kemudian Soebardjo datang membawa beberapa pimpinan pemuda berpengaruh,” kenang Nishijima. “Saya ingat, jumlah mereka tidak kurang dari 30 orang.” 

Seluruh siswa, termasuk Wikana yang pada 15 Agustus 1945 memimpin rombongan pemuda mendesak Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tinggal di asrama itu.

Pada 16 Agustus 1945, sambil menanti kedatangan Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok, aktivitas di Asrama Indonesia Merdeka sibuk. Orang-orang merakit peledak, menyiapkan senjata dan mengatur pengamanan proklamasi. --bersambung (wow/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News