Assad Ampuni Demonstran
Senin, 16 Januari 2012 – 04:44 WIB
DAMASKUS - Di tengah tekanan dunia internasional agar pemerintah Syria menghentikan kekerasan terhadap demonstran, rezim Presiden Bashar Al Assad mengeluarkan kebijakan populer. Televisi lokal menyiarkan bahwa pemerintah memberikan ampunan kepada para tahanan yang ditangkap atas demonstrasi anti pemerintah selama sepuluh bulan terakhir.
Amnesti tersebut juga berlaku untuk para tentara yang sudah membangkang dengan melindungi demonstran, demonstran damai, dan pemegang senjata ilegal. Kebijakan itu mulai berlaku akhir bulan ini. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, lebih dari 14 ribu orang ditahan selama demonstrasi masal anti pemerintah terjadi.
Presiden Assad telah mengeluarkan beberapa kebijakan amnesti kepada tahanan sejak awal pecahnya perlawanan rakyat Syria Maret tahun lalu. Namun, ribuan orang diyakini masih dipenjara.
BBC mencatat, pengampunan yang terakhir diberikan kepada sejumlah tahanan tetap saja tidak mengubah kondisi politik di Syria. Bahkan, sama sekali tidak memberikan gambaran tentang bagaimana konflik berdarah yang berlangsung sepuluh bulan terakhir itu akan berakhir.
DAMASKUS - Di tengah tekanan dunia internasional agar pemerintah Syria menghentikan kekerasan terhadap demonstran, rezim Presiden Bashar Al Assad
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia