Assalamualaikum, Ganjar Pranowo Unggah Manifesto #1, Ajak Bersatu Bukan Berseteru

Tampil berkemeja putih dalam video itu, Ganjar juga bertutur soal masa-masa menderita dalam hidupnya.
Keluarganya pernah diusir karena tidak mampu membayar uang kontrakan, bahkan Ganjar nyaris putus kuliah.
“Saya tidak pernah bisa melupakan momen momen kenangan itu di hati saya,” ujar penyandang gelar S.H. dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Masa-masa sulit itulah yang menggembleng Ganjar untuk tangguh. Dari ayahnya, Ganjar belajar tentang keberanian, kejujuran, ketaatan, kesantunan, kepemimpinan, dan pantang menyerah.
“Dari ibu, saya banyak belajar tentang kasih sayang, tentang kepedulian terhadap sesama, menghargai orang lain, juga tentang ketulusan dalam menjalani kehidupan,” ucap anak dari pasangan Parmudji Pramudi Wiryo dan Sri Suparni itu.
Pengalaman itulah yang mendorong Ganjar selama menjadi anggota DPR mapun gubernur untuk tidak menyakiti hati rakyat. Dia menginginkan semua rakyat Indonesia hidup sejahtera dan memiliki masa depan yang jauh lebih baik.
“Kita semua tahu para pendiri bangsa ini memiliki cita-cita dan tujuan mulia yang harus kita perjuangkan. Tujuan kita bernegara dan merdeka adalah untuk menjadikan bangsa ini sejahtera, damai, adil, makmur, berdaulat, dan dihormati oleh dunia,” katanya.
Ganjar juga berpesan agar pemilu mendatang menjadi ajang adu gagasan. Menurut dia, pemilu bukan ajang perseteruan dan perpecahan.
Ganjar Pranowo mengunggah video bertitel Manifesto #1 Mari Bersatu Bukan Berseteru ke akunnya di YouTube. Video itu berisi latar belakang dan cita-citanya.
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Gubernur Luthfi Siapkan Penerbangan Perintis ke Karimunjawa dan Blora
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa