Astaga… 11 Orang Rimba Meninggal, 8 di Antaranya Balita
“Kalau kelompok berpindah-pindah, jadi sulit kita terapkan pengobatan. Padahal tubuh mereka tidak kebal dengan penyakit,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Program Pemberdayaan Masyarakat KKI WARSI, Robert Aritonang, mengatakan, tradisi melangun masih kuat dikehidupan orang rimba. Tapi saat mereka pindah ke lokasi yang mereka tuju banyak hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka sudah menjadi lahan perusahaan, akibatnya mereka kesulitan mendapatkan makanan.
Selain itu, memang ada dedikasi anak-anak rimba tidak ada yang mendapat imunisasi sampai sekarang, tapi mereka terus kontak dengan dunia luar. Akibatnya mereka rentan terkena penyakit.
“Kedepan kita perlu sinergi dengan pemerintah lintas Kabupaten untuk turun ke lapangan memberikan bantuan berupa pelatihan dan berbagai bentuk pengetahuan, agar kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya. (fth)
JAMBI - Kementerian Sosial (Kemensos) mengakui 11 orang rimba yang meninggal di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Sarolangun-Batanghari beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
- Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Aidil Menjawab Begini
- Qatar National Library Mengundang 4 Pimpinan Forum TBM DKI, Tampilkan Kegiatan Literasi