Astaga, Bupati Blokir Bandara Karena Ketinggalan Pesawat
Sementara itu, Bupati Ngada, Marianus Sae yang dikonfirmasi koran ini melalui telepon selularnya semalam, tidak secara langsung mengungkapkan bahwa aksi di bandara Turalelo di Soa atas perintah dirinya. Namun dijelaskannya bahwa dirinya sudah berulang kali minta kepada pihak penerbangan dalam hal ini pihak Merpati agar dirinya bisa diterbangkan ke Bajawa, karena ada sidang dewan di kabupaten Ngada yang membutuhkan kehadirannya.
"Kehadiran saya Kupang hanya untuk menerima DIPA yang tidak bisa diwakili. Dan saya berharap pihak penerbangan di daerah harus memahami pembangunan di daerah untuk bisa mengijinkan kepala daerah terbang kalau ada kebutuhan mendadak," terangnya.
Soal kondisi bandara Turalelo di Soa, Bupati menjelaskan bahwa kondisi sufah kembali normal, dan pemblokiran itu hanya bersifat sementara setelah dirinya diterbangkan dengan Trans Nusa."Pihak Merpati juga sudah menghubungi saya dan menyampaikan permohonan maaf," tutupnya.(ito/teo/boy)
KUPANG-Karena ketinggalan pesawat Merpati yang sekiranya berangkat dari Kupang menuju bandara Turalelo di Soa, Kabupaten Ngada, Bupati Ngada diduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPRD DKI Dukung Langkah Jakpro Fasilitasi Warga Kampung Bayam
- Polisi Melarang Pengendara Melintasi Lembah Anai, Ini Rute Alternatif
- Kombes Gidion: Tak Ada Sejengkal Tanah pun Bagi Pelaku Kriminal di Jakarta Utara
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes