Astaga! Suami Seret Istri Di Aspal sampai Begini
jpnn.com - PEKANBARU - Persoalan ekonomi tak jarang menjadi pemicu pertengkaran di rumah tangga. Bahkan kerap berujung pada tindakan kekerasan.
Seperti yang dialami Lilis Dewita. Ibu rumah tangga ini dianiaya suaminya. Sadisnya lagi, wanita berusia 38 tahun ini bahkan diseret di aspal.
Akibatnya, Lilis menderita luka di siku kiri, lutut kanan, kedua telapak tangan serta jari tengah kaki kiri. Tak terima diperlakukan kasar, Lilis kemudian membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP S Putut Wicaksono SIK membenarkan adanya laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga tersebut. “Laporannya sudah diterima kemarin (Minggu). Masih diselidiki,” kata Putut.
Aksi main tangan ini berawal, Minggu (3/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Lilis dan suaminya Karman yang sedang di rumah mereka Jalan Tiung, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, tiba-tiba terlibat pertengkaran. Pemicu diduga persoalan ekonomi.
Pertengkaran berlanjut dan kian memanas. Saking emosinya, Karman sempat mengeluarkan kata-kata ancaman cerai. Bahkan pria 38 tahun ini kemudian meminta buku nikah yang kebetulan berada di tangan Lilis.
Permintaan itu tak dituruti. Lilis enggan memberikan buku nikah yang diminta. Ternyata hal itu membuat Karman bertambah emosi. Dia mengamuk seketika.
Melihat kondisi suaminya, Lilis lari ketakutan. Dia bergegas keluar rumah. Sementara Karman yang sudah terlanjur panas, mengejar. Setelah dekat, tubuh istrinya didorong hingga tersungkur.
PEKANBARU - Persoalan ekonomi tak jarang menjadi pemicu pertengkaran di rumah tangga. Bahkan kerap berujung pada tindakan kekerasan. Seperti
- Inilah yang Dimaksud PPPK dari Formasi Khusus, Honorer Wajib Tahu
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam