Astuti Gugat Cerai Lantaran Rahman Sering Main Tangan

Astuti Gugat Cerai Lantaran Rahman Sering Main Tangan
Rahman sedang menjalani perawatan di RS BP Batam, Jumat (12/6). Foto : Batam Pos / JPNN

jpnn.com - BENGKONG - Siti Astuti korban pembantaian suaminya, Rahman hingga sekarat, Kamis (11/6) lalu di ruangan tunggu pengadilan agama (PA) Sekupang, kini masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit Awal Bros Batam. Ibu empat anak itu sudah menjalani operasi namun masih koma karena luka tikaman sangkur.

Sementara Jenazah Umi Khoriah kakak Astuti yang tewas akibat diserang secara brutal oleh Rahman di lokasi yang sama masih di kamar jenazah RSOB Sekupang untuk ditindak lanjuti oleh kepolisian. 

Begitu juga Rahman sendiri masih dirawat di RSOB dan masih koma akibat aksi bunuh dirinya usai membantai Umi dan Astuti.

Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), Astuti dan Rahman yang sudah memiliki empat orang anak selama ini merupakan TKI di Malaysia. Mereka memiliki sebuah rumah di kawasan Bengkong Kolam nomor 01 RT02/RW03. Rumah itu dikontrakan kepada keluarga Bayu sejak dua bulan belakangan ini.

Rumah bercat hijau itu ada penghuni tapi tampak sepi saat didatangi kemarin. Bayu penghuni rumah yang menemui wartawan mengaku tak begitu tahu banyak mengenai persoalan Astuti dan Rahman. "Ini memang rumah ibu Astuti dan Rahman, kami baru kontrak dua bulan. Mereka kerjanya di Malaysia," kata Bayu.

Namun sebelum kejadian berdarah itu, Astuti sudah duluan mendatangi rumah yang ditempati bayu. Kepada Bayu Astuti meminta Bayu agar menyediakan kamar buat Rahman yang juga akan datang. 

"Itu beberapa hari sebelum kejadian itu. Setelah meminta saya sediakan kamar, ibu As (panggilan akrab Astuti) pergi nginap di rumah saudaranya (Ummi Khoriah) di bengkong, tapi saya tak tahu alamat pastinya," kata Bayu.

Malam sebelum kejadian benar saja, Rahman datang dan menginap di rumah itu. Malam itu cerita Bayu, Rahman memang tampak gusar. Dia sempat menanyakan keberadaan Astuti, namun Bayu mengaku tak tahu. "Malam itu dia sempat keluar juga," kata Bayu.

BENGKONG - Siti Astuti korban pembantaian suaminya, Rahman hingga sekarat, Kamis (11/6) lalu di ruangan tunggu pengadilan agama (PA) Sekupang, kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News