Asumsi Harga Minyak di APBN Tak Aman

ICP Dipatok USD 60 per Barel

Asumsi Harga Minyak di APBN Tak Aman
Asumsi Harga Minyak di APBN Tak Aman
JAKARTA- Harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang ditetapkan dalam nota keuangan negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebesar USD 60 per barel dinilai tidak aman. Asumsinya, perekonomian Indonesia pada 2010 akan baik sehingga permintaan minyak akan bertambah. Selain itu, harga minyak mentah dunia 2010 diprediksi di atas USD 60 per barel.

“Kalau saya lihat kecenderungan harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan. Dengan ditetapkannya USD 60 per barel, maka posisi makro ekonomi kita kurang aman,” kata Dito Ganinduto, anggota Komisi VII DPR RI saat rapat kerja (Raker) dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Senin (24/8).

Dia mengusulkan, harga ICP berada di posisi USD 65 per barel. Hal yang sama diungkapkan Kahar Muzakir dan Tjatur Satoedy. Anggota komisi VII ini mengatakan, range paling aman dari harga ICP adalah USD 60–70 per barel. Sehingga panitia anggaran mempunyai keleluasaan dalam menentukan angka ICP.

“Saya rasa, angka USD 65 per barel sudah pas dan cukup moderat. Jangan sampai range-nya di bawah USD 60 per barel,” ujar Kahar.

JAKARTA- Harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang ditetapkan dalam nota keuangan negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News